EDP Sciences logo
Web of Conferences logo
Search
Menu
All issues Volume 468 (2023) E3S Web Conf., 468 (2023) 06015 References
Open Access
Issue
E3S Web Conf.
Volume 468, 2023
ICST UGM 2023 - The 4th Geoscience and Environmental Management Symposium
Article Number 06015
Number of page(s) 10
Section Human and Natural Resources
DOI https://doi.org/10.1051/e3sconf/202346806015
Published online 21 December 2023
  1. Kusnandar, V.B. Berapa Kontribusi Industri Pengolahan Terhadap PDB Nasional? (2021). Retrieved March 30, 2020 from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2021/08/10/berapa-kontribusi-industri-pengolahan-terhadap-pdb-nasional#:~:text=Distribusi%2017%20Sektor%20Utama%20Terhadap%20PDB%20Nasional%20(TW%20IJ%2D2021)&text=Industri%20pengolahan%20masih%20menjadi%20penopang,Domestik%20Bruto%20(PDB)%20Indonesia. [Google Scholar]
  2. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. Seri Analisis Pembangunan Daerah Provinsi Maluku 2015. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (2015) [Google Scholar]
  3. Kementerian Keuangan RI. Kajian Fiskal Regional Tahun 2020. Ambon: Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Maluku (2020) [Google Scholar]
  4. Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi. Provinsi Maluku Sebagai Lumbung Ikan Nasional (LIN) (2021). Retrieved March 30, 2020 from https://maritim.go.id/provinsi-maluku-sebagai-lumbung-ikan-nasional-lin/#:~:text=Marves%20%E2%80%93%20Perikanan%20merupakan%20salah%20satu,perikanan%20tangkap%20terbesar%20di%20Indonesia. [Google Scholar]
  5. Badan Pusat Statistik. Pedoman Praktis Perhitungan PDRB Kabupaten/Kota. Jakarta: Badan Pusat Statistik (2008) [Google Scholar]
  6. Harefa, U.J. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Tapanuli Tengah. Medan: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara (2019). [Google Scholar]
  7. Lestari, R. Utilitas Industri 66 Persen, Penyebab Kontribusi ke PDB Belum Tembus 20 Persen (2022). Retrieved March 29, 2020 from https://ekonomi.bisnis.com/read/20220210/257/1499101/utilitas-industri-66-persen-penyebab-kontribusi-ke-pdb-belum-tembus-20-persen. [Google Scholar]
  8. Jumiyanti, K.R. Analisis Location Quotient dalam Penentuan Sektor Basis dan Non Basis di Kabupaten Gorontalo. Gorontalo Development Review, 1(1): 30–43 (2018) [Google Scholar]
  9. Waloyo, A. Analisis Potensi Ekonomi dan Sektor Unggulan Ekonomi di Kabupaten Grobogan Tahun 2010-2015. Thesis. Ilmu Ekonomi Studi Pembangunan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Surakarta (2018). [Google Scholar]
  10. Santoso, M.B. Analisis Sektor Perekonomian Unggulan di Kabupaten Magelang Periode 20102014. Thesis. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (2017). [Google Scholar]
  11. Latuny, E. M. Analisis Sektor Unggulan di Provinsi Maluku. Citra Ekonomika Jurnal Ekonomi, 148–157 (2014). [Google Scholar]
  12. Shalihati, S. F. S. F., Sutomo, S., & Suwarno, S. Analysis of Large Industry Distribution Pattern and Development of Trade Facilities in Purbalingga. Geo Edukasi, 5(2), (2017). [Google Scholar]
  13. Tambunan, M. P. Pola Persebaran Industri di Koridor Jalan Raya Bogor. Makara Journal of Science, 6(2) (2002). [Google Scholar]
  14. Corda, A., Jaenudin, J., & Ramdani, S. H. Analisis Penentuan Lokasi Perusahaan dalam Meminimumkan Biaya Transportasi pada PT Speedmark Logistik Indonesia. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Manajemen, 3(2) (2018). [Google Scholar]
  15. Hikmayani, Y., & Suryawati, S. H. Evaluasi kesiapan Kota Ambon Dalam Mendukung Maluku Sebagai Lumbung Ikan Nasional. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 6 (2), 97–110 (2016). [CrossRef] [Google Scholar]
  16. Bawole, D., & Apituley, Y. M. T. N. Maluku Sebagai Lumbung Ikan Nasional: Tinjauan Atas Suatu Kebijakan. In Prosiding Seminar Nasional: Pengembangan Pulau-Pulau Kecil (pp. 239–246) (2011). [Google Scholar]
  17. Yusrina, F. N., Sari, M. I., Pratiwi, G. C., Hidayat, D. W., Jordan, E., & Febriyanti, D. Analisis Pola Permukiman Menggunakan Pendekatan Nearest Neighbour Untuk Kajian Manfaat Objek Wisata Di Kecamatan Prambanan Kabupaten Klaten. Jurnal Geografi, Edukasi dan Lingkungan (JGEL), 2 (2), 111–120 (2018). [Google Scholar]
  18. Aji, T. W. P., Amarrohman, F. J., & Sudarsono, B. Análisis Perubahan Penggunaan Lahan Di Ungaran Timur dan Ungaran Barat Pasca Pembangunan Jalan Tol Semarang-Solo. Jurnal Geodesi Undip, 9 (1), 115–125 (2019). [Google Scholar]
  19. Wibowo, W. S. Análisis Determinan Aglomerasi Industri Di Jawa Barat Tahun 2015-2019 (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta) (2021). [Google Scholar]
  20. Saskara, I. P. A., Putra, I. G. P. A., & Wirawan, K. Pola Sebaran Lokasi Minimarket dan FaktorFaktoryang Mempengaruhinya di Kota Denpasar. Pranatacara Bhumandala: Jurnal Riset Planologi, 1 (1), 1–13 (2020). [CrossRef] [Google Scholar]
  21. Gilpin, Robert. Population Growth, Penerbit Murai Kencana, Jakarta (2002) [Google Scholar]
  22. Pidora, D., & Pigawati, B. Keterkaitan perkembangan permukiman dan perubahan harga lahan di Kawasan Tembalang. Jurnal Wilayah dan Lingkungan, 2 (1), 1–10 (2014). [CrossRef] [Google Scholar]
  23. Fadhlillah, M., & Novio, R. Faktor-Faktor Perkembangan Permukiman di Kecamatan Rambatan Kabupaten Tanah Datar (Doctoral dissertation, Universitas Negeri Padang) (2019). [Google Scholar]
  24. Valent, C. G., Subiyanto, S., & Wahyuddin, Y. Analisis Pola Dan Arah Perkembangan Permukiman di Wilayah Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta (Apy) (Studi Kasus: Kabupaten Sleman). Jurnal Geodesi Undip, 10 (2), 78–87 (2021). [Google Scholar]

Current usage metrics show cumulative count of Article Views (full-text article views including HTML views, PDF and ePub downloads, according to the available data) and Abstracts Views on Vision4Press platform.

Data correspond to usage on the plateform after 2015. The current usage metrics is available 48-96 hours after online publication and is updated daily on week days.

Initial download of the metrics may take a while.