Open Access
Issue
E3S Web Conf.
Volume 316, 2021
2nd International Conference on Agribusiness and Rural Development (IConARD 2021)
Article Number 02052
Number of page(s) 8
Section Agricultural Economic
DOI https://doi.org/10.1051/e3sconf/202131602052
Published online 05 November 2021
  1. Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jenderal Hortikultura, “Produksi Bawang Merah Menurut Provinsi, Tahun 2015-2019,” Data Lima Tahun Terakhir Kementeri. Pertan. Republik Indones., vol. 2019, p. 1, (2019). [Google Scholar]
  2. Kemendag R.I., “Profil Komoditas Bawang Merah,” (2020). [Google Scholar]
  3. A. Organis Pertanian, “Statistik Pertanian Organik 2016,” Indonesia, (2017) [Google Scholar]
  4. B. S. Nasional, “Sistem Pertanian Organik.” (2016). [Google Scholar]
  5. A. Wihardjaka, “Penerapan Model Pertanian Ramah Lingkungan sebagai Jaminan Perbaikan Kuantitas dan Kualitas Hasil Tanaman Pangan,” Pangan, vol. 27, no. 2, pp. 155–164, (2018). [CrossRef] [Google Scholar]
  6. A. Wihardjaka, “Penerapan Model Pertanian Ramah Lingkungan sebagai Jaminan Perbaikan Kuantitas dan Kualitas Hasil Tanaman Pangan,” Pangan, vol. 27, no. 2, pp. 155–164, (2018). [CrossRef] [Google Scholar]
  7. D. Badan Pusat Statistik, “Produksi Sayur-sayuran menurut Jenisnya dan Kabupaten/Kota di D.I. Yogyakarta (kwintal),” DIY, Badan Pusat Statistik, (2017). [Google Scholar]
  8. E. Iskandarsyah and A. Nursalikah, “Panen Perdana Bawang Merah Organik Bantul,” Republika.co.id, (2018). [Google Scholar]
  9. T. C. Mardiyanto, T. R. Prastuti, and R. Pangestuti, “Analisis Kelayakan Usaha Budidaya Bawang Merah Ramah Lingkungan di Kabupaaten Tegal,” AGRONOMIKA, vol. 12, no. 1, pp. 34–39, (2017). [Google Scholar]
  10. K. Suratiyah, Ilmu Usahatani, Edisi Revi. Yogyakarta: Penebar Swadaya, (2020). [Google Scholar]
  11. K.K.A.A.M. Hamdani, “Kajian Usahatani Bawang Merah di Kecamatan Pabuaran,Kabupaten Cirebon,” (2020). [Google Scholar]
  12. M. Fauzan, “Pendapatan, Risiko dan Efisiensi Ekonomi Usahatani Bawang Merah di Kabupaten Bantul,” Agrar. J. Agribus. Rural Dev. Res., vol. 2, no. 2, pp. 107–117, (2016) [CrossRef] [Google Scholar]
  13. L. Rahmadona, A. Fariyanti, and B. Burhanuddin, “Analisis Pendapatan Usahatani Bawang Merah Di Kabupaten Majalengka,” J. AGRISE, vol. 15, no. 2, pp. 72–84, (2015). [Google Scholar]
  14. L. D. Lulita, “Analisis Produksi dan Pendapatan Usahatani Hortikultura Bawang Merah di Kota Batu (Studi Kasus Gapoktan Torong Makmur Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo Kota Batu),” Sos. Hum., (2018). [Google Scholar]
  15. Y. H. Putra, Dwi Susilowati, and Farida Syakir, “Analisis Risiko Usahatani Bawang Merah di Desa Sajen Kecamatan Pacet Kabupaten Mojokerto,” J. Sos. Ekon. Pertan. dan Agribisnis, vol. 8, no. 2, pp. 49–58, (2020). [Google Scholar]
  16. M. Mahfudz et al., “Adoption and advantages of eco-friendly technology application at the shallot farming system in Indonesia,” Agron. Res., vol. 17, no. 4, pp. 1679–1687, (2019). [Google Scholar]

Current usage metrics show cumulative count of Article Views (full-text article views including HTML views, PDF and ePub downloads, according to the available data) and Abstracts Views on Vision4Press platform.

Data correspond to usage on the plateform after 2015. The current usage metrics is available 48-96 hours after online publication and is updated daily on week days.

Initial download of the metrics may take a while.